Salam pramuka,
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup
Pramuka merupakan kependekan dari Praja Muda Karana yang berarti kaum muda yang suka berkarya. Di Indonesia sendiri penggunaan istilah “Pramuka” baru resmi digunakan pada tahun 1961. Akan tetapi gerakan pramuka sejatinya telah ada sejak jaman penjajahan belanda dengan nama kepanduan.
Dalam dunia pendidikan,gerakan pramuka dijadika sebagai kegiatan exstra kurikuler sekolah.artinya suatu kegiatan yang dilaksanakan diluar kegiatan belajar mengajar namun tetap dilaksanakan pada lingkungan sekolah tersebut.
Adapun dasar hukum pertama sebelum perubahan menjadi Undang Undang adalah keputusan presiden No.238 tahun 1961 yang mana isinya adalah "PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan:
PERTAMA:Penjelenggaraan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indonesia ditugaskan kepada perkumpulan GERAKAN PRAMUKA;
KEDUA:Diseluruh wilajah Republik Indonesia perkumpulan GERAKAN PRAMUKA,dengan Anggaran Dasar sebagaimana tertera pada lampiran surat keputusan ini,adalah satu-satunja badan jang diperbolehkan menjelenggarakan pendidikan kepanduan itu;
KETIGA:Badan-badan lain jang sama sifatnja,atau jang menjerupai perkumpulan GERAKANPRAMUKAA,dilarang adanja;
KEEMPAT:Surat keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 20Mei1961"
Selajutnya pada tahun 2010 dasar hukum gerakan pramuka berubah menjadi Undang-undang nomor 12 tahun 2010.maka dengan diterbitkanya UU ini gerakan pramuka sudah memiliki payung hukum tertinggi.
Gerakan Pramuka sangat besar sekali manfaat yang dapat diambil didalamnya.terutama bagi para generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.dimana dalam pramuka diberikan bimbingan-bimbingan dalam setiap moment latihan yang bersisi pembentukan karakter,penanaman kedisiplinan,musyawarah mufakat,keagamaan,dan masih banyak lagi pembelajaran yang lainya.hal hal diatas tentunya akan sangat besar manfaatnya bagi diri sendiri,keluarga,bangsa,dan negara.
Adapun materi-materi dasar yang diberikan dalam sesi latihan secara umum adalah diantaranya :
# materi Pelajaran Baris Berbaris
# materi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
# materi Tujuan,Sifat dan Fungsi Gerakan Pramuka
# materi kode etik dan kode kehormatan gerakan pramuka
# materi Sandi-Sandi dan KIM
# materi Survival ( Teknik Hidup di Alam Bebas)
# materi sejarah singkat gerakan pramuka dunia dan Indonesia
# materi teknologi dan informatika
# materi berkemah
# materi simpul dan ikatan
# materi prinsip dasar metodik kepramukaan
# materi dasar kepemimpinan
# materi keagamaan
# dan masih banyak lagi materi-materi lainya
Pramuka sendiri memiliki kode kehormatan yaitu DHASA DARMA,artinya sepuluh pengabdian bagi seorang anggota gerakan pramuka yang harus diamalkan/dilaksanakan,diantaranya:
1.Taqwa terhadap Tuhan yang maha Esa
2.Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.Patriot yang sopan dan ksatria
4.Patuh dan suka bermusyawarah
5.Rela menolong dan tabah
6.Rajin terampil dan gembira
7.Hemat cermat dan bersahaja
8.Disiplin berani dan setia
9.Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam fikiran perkataan dan perbuatan
Ada hal yang menarik dari gerakan pramuka,dimana organisasi ini beranggotakan dengan tidak ada batasan usia maksimal.di dalam pramuka tidak ada istilah purna seperti pada ekstra kurikuler lainya yang terdapat dalam dunia pendidikan.artinya para anggota gerakan pramuka walaupun sudah tidak duduk di bangku sekolah ataupun bangku kuliah pun masih dapat menjadi anggota pramuka.termasuk dalam kelembagaan pemerintahan juga terlibat langsung sebagai anggota pramuka.karena dalam struktur organisasi gerakan pramuka terdapat:
1.Majelis pembimbing nasional ( MABINAS) yang diketuai oleh Presiden,
2.Majelis pembimbing daerah ( MABIDA) yang diketuai oleh Gubernur,
3.Majelis pembimbing cabang ( MABICAB) yang diketuai oleh Bupati,
4.Majelis pembimbing ranting ( MABIRAN) yang diketuai oleh Camat,
5.Majelis pembimbing gugus depan ( MABIGUS) yang diketuai oleh Kepala Sekolah dan
6.Majelis pembimbing desa ( MABISA) yang diketuai oleh Kepala Desa/Lurah.
Dengan demikian dalam gerakan pramuka terdapat kesinambungan antara pemerintah dengan organisasi gerakan pramuka.
Gerakan pramuka dari jaman ke jaman terus mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman.dalam hal materi pembelajaran pramuka dibuat semenarik mungkin,sekreatif mungkin dan seinovatif mungkin agar dapat menghindari kemonotonan pemberian materi dalam sesi latihan.saat ini anggota pramuka sudah dapat mengaplikasikan antara teknologi dan teknik informasi dalam materi nya,tanpa melupakan materi-materi yang bersifat tradisional,seni budaya bangsa dan etika.
Dalam gerakan pramuka terdiri dari beberapa tingkatan golongan,yaitu :
A.tingkatan pramuka siaga,
B.tingkatan pramuka penggalang,
C.tingkatan pramuka penegak,
D.tingkatan pramuka dewasa
E.tingkatan pembina.
Khusus untuk anggota pramuka penegak,mereka sudah bisa mengikuti kegiatan kepramukaan diluar lingkungan sekolah melalui kegiatan Satuan Karya.Satuan karya ini merupakan bentuk sinergis antara gerakan pramuka dengan instansi-instansi tertentu,diantaranya:
1.Satuan karya Bhayangkara bekerja sama dengan kepolisian negara Republik Indonesia
2.Satuan karya Wana Bhakti bekerja sama dengan PERUM PERHUTANI
3.Satuan karya Taruna Bumi bekerja sama dengan Dinas pertanian,peternakan dan perikanan
4.Satuan karya Bakti Husada bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
5.Satuan Karya Dirgantara bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara
6.Satuan Karya Wira Kartika bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat
Dengan mengikuti kegiatan Kesakaan,diharapkan para anggota pramuka penegak dan dewasa dapat memperoleh pengalaman dan ilmu sesuai dengan bidangnya masing-masing.anggota penegak dapat bebas memilih mau masuk kepada saka apa sesuai dengan keinginannya.sehingga diharapkan jika nantinya anggota penegak ini sudah berbaur dengan lingkungan masyarakat,mereka sudah memiliki dasar-dasar dalam menyesuaikan dirinya berbaur didalamnya.selain itu agar setiap anggota pramuka dapat menjadi teladan bagi lingkunganya.
Kita ketahui bersama bahwa saat ini,pergaulan remaja memang dapat dikatakan sangat memprihatinkan sekali.dimana bnyak sekali terjadi kenakalan-kenakalan remaja.maka dengan kepramukaan ini diharapkan dapat mampu menekan dan meminimalisir hal tersebut,baik dilingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.karena di pramuka setiap anggotanya dituntut untuk dapat mengamalkan seluruh isi yang terkandung pada dasa darma pramuka.
Sebuah organisasi tentunya tidak luput dari yang namanya sejarah berdirinya.maka dari itu mari kita simak sejarah singkat gerakan pramuka di dunia dan di Indonesia sebagai berikut :
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN INDONESIA
Istilah pramuka hanya digunakan di Indonesia sedangkan di dunia pramuka disebut Scout. Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritual. Sejarah pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris Dari latar belakang keluarga yang suka berpetualang dan pengalaman sebagai anggota militer Inggris, Robert Baden Powel yang lahir pada tanggal 22 Februari 1857 ini menjadi pembina ulung bagi para anggota militer baru. Pembinaan demi pembinaan praktek dan teori ini menjadi cikal bakar berdirinya pramuka. Ia belajar dari karakter ibunya yang selalu mengayomi karena ayahnya meninggal dunia sejak Baden kecil, selain itu jiwa petualangannya muncul dari saudara saudaranya yang memberikan pelajaran kepadanya tentang berlayar, berkemah, berenang, cara bertahan hidup di alam dan berbagai jenis keterampilan yang lain.
Bersama kariernya, Baden memperoleh berbagai macam tugas dan pengalaman diantaranya di India dia berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung, di kota Mafeking Afrika Selatan ia berhasil bertahan hidup dari pengepungan suku Boer selama 127 sebelum bala bantuan datang dan Baden bersama pasukannya berhasil mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika. Pengalaman inilah yang ia tulis dalam buku Aids to Scouting sebagai buku pegangan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas di medan perang. Sejak saat itu kepiawaian Baden sebagai pembina militer semakin dikenal oleh rakyat Inggris, sampai sampai pada tahun 1929, 19 tahun Baden pensiun dari tugas militernya, ia mendapat gelar Lord dari Raja George.
Dimasa akhir tugasnya sampai masa pensiunnya Baden banyak menulis buku tentang kepanduan (kepramukaan) dan mendirikan oraganisasi organisasi kepanduan untuk kaum muda.
Selanjutnya pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki.
Pada tahun 1912 dengan bantuan adik perempuan Baden Powell bernama Agnes maka terbentuklah organisasi pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides“. Organisasi kepramukaan perempuan ini pun dilanjutkan oleh istri Baden Powell.
Selanjutnya di tahun 1916 di dirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala). Pedoman kegiatan yang dilakukan berdasarkan dari sebuah buku yang berjudul “The Jungle Book” karangan Rudyard Kipling.
Pada tahun 1918 Baden Powell kembali membentuk Rover Scout, yaitu organisasi pramuka bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Selang empat tahun kemudian yaitu tahun 1922 Powel menerbitkan buku menerbitkan buku ”Rovering To Succes” buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju kepantai bahagia.
JAMBORE DUNIA
Di tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah pramuka dimana untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia. Selain itu tahun ini juga dibentuk Dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro dan biro pusat di London. Biro pramuka putra dunia memiliki lima kantor wilayah yaitu Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss, dan Nigeria. Sedangkan untuk putri memiliki lima kantor pusat sekretariat di London dan biro kantor wilayah di Amerika Latin, Arab, Asia Pasifik, dan Eropa.
Jambore Dunia ke-I di laksanakan di Olympia Hall, London. Dalam kegiatan tersebut diundang pula peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).semenjak itu pelaksanaan jambore dunia disepakati dilaksanakan setiap 4 tahun sekali.
Pelaksanaan Jambore dunia selanjutnya:
Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis
Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria
Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 ke XVIII di Belanda
Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat
Tahun 2003 ke XX di Thailand
Robert stephenson smyth boden powell
SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA
Ternyata gagasan organisasi Boden Powell tersebut dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Di belanda gerakan pramuka dinamai Padvinder. Pada masa itu Belanda yang menguasai Indonesia pun membawah gagasan itu ke Indonesia. Akhirnya mereka pun mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
organsasi kepanduan yang pertama kalinya diprakarsai oleh orang Indonesia asli di tahun 1912 oleh S.P. Mangkunegara VII dengan organisasi yang bernama Javaansche Padvinders Organisatie. Sejak saat inilah organisasi organisasi kepanduan bermunculan, melebur dan muncul kembali bergerak mencari jadi diri. Ada yang berasaskan agama, nasionalisme maupun kesukuan.
Dalam perkembangan pemimpin-pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi kepanduan dengan tujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader pergerakan nasional. Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery. Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka di Indonesia.
Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA.
Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan.
Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia yang menaungi begitu banyak organisasi kepanduan membuat All Indonesian Jamboree yang dilaksanakan pada 19-23 Juli 1941, pada saat inilah jambore pertama di Indonesia diadakan. Pada tanggal 20 Mei 1961 Presiden Ir. Soekarno menerbikan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, yang menetapkan gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada saat ini pula semua organisasi kepanduan melebur menjadi satu yang disebut dengan Pramuka atau Praja Muda Karana.
Sejarah pramuka di Indonesia di anggap lahir pada tahun 1961. Hal tersebut didasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961.
Tentunya banyak yang bertanya, kenapa peringatan hari Pramuka di peringati pada 14 Agustus?. Hal tersebut dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana Gerakan Pramuka di perkenalkan di seluruh Indonesia, sehingga di tetapkan sebagai hari Pramuka yang di ikuti dengan pawai besar. Sebelumnya presiden juga telah melantik Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari.
Di indonesia lambang gerakan pramuka adalah tunas kelapa.lambang ini diusulkan oleh K.H Agus Salim.Tunas kelapa artinya cikal bakal.Alasan mengapa di Indonesia lambang gerakan pramuka menggunakan tunas kelapa adalah karena melihat dari sifat dan fungsi pohon kelapa itu sendiri.yang mana kita ketahui bersama bahwa pada sifat dari pohon kelapa sangat banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil.salah satu contoh, bahwa pohon kelapa dapat tumbuh lurus menjulang tinggi keatas,artinya bahwa setiap anggota pramuka diharapkan dapat memiliki cita cita yang luhur dan mulia memiliki prilaku yang lurus,baik dan luhur budi pekerti.sedangkan jika melihat pada fungsi dari pohon kelapa dari mulai akar batang,hingga buahnya semuanya memberikan manfaat bagi kehidupan,contohnya,dahanya dpt digunakan sebagai kayu,akarnya dapat digunakan sebagai hiasan kerajinan tangan,daunya dapat dugunakan pembuatan ketupat dan janur,buahnya dapat dijadikan minyak kelapa,airnya dapat diminum dan masih banyak lagi yang lainya. artinya bahwa setiap pramuka haruslah menjadi orang yang berguna bagi lingkungan sekolah,lingkungan keluarga,lingkungan masyarakat,lingkungan negara,bangsa dan agamanya.
Red ; Riez Syetic