Monday, January 4, 2016

Fenomena Jatigede dan sekitarnya


Kabandungan online ( Sumedang )




Di musim libur kemarin hingga saat ini ribuan pengunjung singgah ke Danau Jatigede pembentukan dari bendung sungai cimanuk yang akan berfungsi sebagai irigasi bagi 9000 hektar sawah Majalengka,Cirebon dan Indramayu.Namun sebelum manfaat yang pokok terealisasi manfaat kepariwisataan terlebih dulu dirasakan oleh banyak orang. Terbukti hampir tiap hari pengunjung  dari berbagai pelosok kota Sumedang dan luar kota berdatangan sekedar menyaksikan indahnya air Bendung Jatigede.  Ada sekitar empat hingga tujuh bahkan lebih arah menuju waduk Jatigede, namun yang lebih banyak dikunjungi antara lain lokasi didepan kantor Satker Jatigede, dikelola oleh Karang taruna Desa Cijeunjing Kecamatan Jatigede, di lokasi ini parkir motor tersedia cukup luas, begitu pula parkir mobil bisa menampung ratusan mobil, lokasi parkir dikelilingi puluhan pedagang yang menyediakan makanan dan minuman serta makanan khas Sumedang, kerajinan tangan ( handycraft) serta T Shirt berwarna warni berbagai ukuran tersedia bagi pengunjung.
Pengunjung berasal dari Cirebon,Majalengka,Indramayu bisa melalui Tolengas kemudian belok kiri, jarak tempuh sekitar 15 KM hanya ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit sudah tiba di lokasi. Bagi pengunjung dari Bandung,Cimahi bisa melalui kota kecamatan Cisitu kemudian melintas jalan Cikopo  untuk pengunjung yang melintas Cikopo bisa memilih 3 pintu masuk; yakni blok Baros yang dikelola oleh Perum perhutani, blok Sudapati  dikelola oleh Karang Taruna Desa Pajagan Kecamatan Cisitu, dan arah ketiga yakni pintu utama di Desa Cijeungjing melalui jalan proyek Jatigede.
Yang perlu diantisipasi adalah menjaga K3 ketertiban kebersihan dan keamanan,diharapkan pengunjung untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Manfaat Waduk Jatigede
Sejak dibuka oleh Pemerintah pusat keberadaan waduk semakin lama semakin meluas dan melebar seiring cekungan  tanah yang rendah terus terairi. Menurut petugas Satker Jatigede pemenuhan air hingga pertengahan Januari 2016 sudah mencapai 20 % dari target 1 milyar kubik. Bahkan belasan jenis ikan ditebar oleh Pemerintah mencapai 7 juta ekor ikan. Sayangnya warga setempat yang terkena dampak Jatigede maupun warga dari luar kota, mereka menangkap ikan bukan hanya dipancing, tetapi mereka menggunakan jala hingga jaring yang dihamparkan di air di malam hari dan siang baru diangkat, bagi mereka yang menggunakan jaring bisa memperoleh belasan kilo setiap saatnya. Menurut warga Desa Cijeungjing  ada warga yang menangkap ikan menggunakan perahu, dia menangkap ikan hampir setiap hari, dan menjual dengan cara door to door keliling rumah warga.
Sementara Dinas Pertanian dan Perikanan Sumedang dan Satker Jatigede menghimbau agar warga menangkap ikan tidak menggunakan jala,namun dipersilakan menggunakan pancing saja. Seperti dikatakan Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan saat tebar ikan.
Tentang parkir
Menurut Humas Perum Perhutani KPH Sumedang  Nana Priyatna S.Hut pemanfaatan lahan parkir dikawasan Perhutani adalah masih uji coba hingga Pemerintah Kabupaten Sumedang merekomendasikan oleh Dinas terkait seperti Dishub Kominfo atau Disbudparpora yang akan kelola parkir. Hal ini diatur oleg Perda yang prosesnya bersama – sama DPRD Sumedang.

( arief Redpel )



0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes