Thursday, February 18, 2016

MITOS USIR ULAR DENGAN GARAM TERNYATA SALAH




Mungkin semua orang tahu seperti apakah ular itu.secara wikipedia bahasa indonesia,Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata.

Nama latin : Cretaceous
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Serpentes
Linnaeus, 1758

Pada kebanyakan masyarakat kita ada tradisi yang turun temurun,yaitu bahwa ular sangat takut dengan garam.ular akan melemah tak berdaya jika tubuhnya terkena garam.maka sampai saat ini masyarakat mempercayai mengusir ular dengan garam adalah tindakan yang ampuh.namun ternyata secara pembuktiannya bahwa anggapan itu salah. 'Ular takut sama garam' adalah anggapan yang salah selama ini. Kenapa? Jawabannya ada di bawah sini :

Selama ini berkembang anggapan dan mitos bahwa untuk menghindar dari serangan ular bisa dilakukan dengan garam (natrium klorida).salah satu contoh. menjadi tradisi ketika ada acara perkemahan,sekeliling tenda selalu ditaburi garam dengan tujuan agar tidak ada ular yang dapat mendekati dan masuk areal tenda perkemahan. Tapi, benarkah tindakan itu?

Dijelaskan dan dibuktikan oleh DERIC (Depok Reptile - Amphibi Community ), yakni komunitas penggemar ular dan reptil asal Depok Jawa Barat. Di hadapan para pengunjung yang menghadiri TNOL Gathering akhir Januari lalu, DERIC memperlihatkan bahwa ular memang tidak takut sama sekali terhadap garam. Bahkan ular tersebut pun tidak menghindar ketika ditaburi garam

Menurut Averroes Oktaliza, Wakil Ketua DERIC, adanya pemikiran yang berkembang di masyarakat, bahwa ular takut garam merupakan budaya dan pendidikan yang salah terhadap ular. Dan, uniknya kesalahan tersebut masih terjadi hingga kini dimana setiap orang selalu membawa garam untuk menakuti ular, baik ketika berpetualang di alam bebas atau di rumah.

Ternyata jawabanya salah! Ular nggak takut sama sekali terhadap garam. Bahkan, ketika ditaburi garam pun kulit ular tidak mengalami penyusutan.ular pun tidak terlihat melemah ketika tubuhnya terkena garam seperti anggapan selama ini.

Merasa penasaran dengan fakta di atas,saya pribadi ingin membuktikan tentang keterangan di atas dan ingin melihat sendiri secara langsung dengan mata kepala sendiri.

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan tukang pencari ular di malam hari, kang Asep namanya.saya berniat membeli salah satu ular hasil tangkapannya pada malam itu,sambil saya jelaskan bahwa saya hanya ingin membuktikan apa yang terjadi jika ular ditaburi garam.setelah ada bukti apa yang terjadi maka ular itu silahkan diambil lagi.akhirnya kami menyepakati ular tersebut disewa saja jika masih hidup,dan saya beli jika ular mati.kebetulah tukang pencari ular tersebut telah mendapatkan satu ekor ular jenis cobra.setelah ada kesepakatan harga akhirnya ular tersebut saya bawa pulang dengan bantuan kang asep,sang pencari ular.

Sampai dirumah, saya langsung bergegas ke dapur untuk mengambil garam.setelah itu ular yang di dalam karung langsung saya taburi garam ke sekujur tubuhnya.kami tunggu beberapa menit,dan akhirnya kami berdua merasa kaget luar biasa,ternyata ular dalam karung tersebut masih dalam keadaan sangar segar dan bugar.tidak tampak sedikitpun ular itu melemah.ternyata keterangan diatas benar adanya bahwa ular tidak takut dengan garam.

Masih dalam rasa penasaran yang mendalam akhirnya saya buka-buka buku ilmu pengetahuan alam dan buku fisika.ternyata garam itu tidak memberikan pengaruh yang extrim terhadap ular.karena garam hanya akan bereaksi terhadap binatang yang memiliki lendir pada tubuhnya,contohnya lintah,sedangkan ular tidak memiliki lendir sama sekali pada kulitnya.

adanya anggapan bahwa ular takut terhadap garam, karena selama ini berkembang pendapat bahwa ular memiliki kulit yang licin, lengket dan berlendir. Jadi, ada anggapan untuk mematikannya harus ditaburi dengan garam. Namun, kenyataanya kulit ular tidak berlendir sehingga tidak akan takut terhadap garam.

Sekalipun ada ular yang licin itu hanya ular jenis akuatik yang hidupnya di air. Biasanya di tubuh ular tersebut tumbuh alga yang menyebabkan kulitnya menjadi licin.

Terkait dengan pertanyaan, jika tidak dibunuh maka ular akan membunuh,  hal tersebut merupakan anggapan yang salah. Sifat dasar ular yang merupakan binatang liar adalah cenderung menghindar dibanding menyerang ketika bertemu manusia.

Jika ada ular sampai mengigit atau menyerang tentu ada yang salah yang dilakukan manusia. Entah itu menggoda atau tidak sengaja ada yang mengancam si ular, seperti tersenggol atau terinjak.

Sementara, menurut Rudi Rahardian, Ketua Sioux – lembaga studi ular Indonesia mengatakan, ular tidak takut garam memang belum dibuktikan secara riset ilmiah. Namun, secara kasat mata ular memang tidak takut garam dan itu sudah dibuktikan oleh berbagai kalangan atau pihak yang mengetahui tentang spesifikasi ular.
“Kalau secara teori, garam akan berpengaruh terhadap binatang mollusca yakni binatang yang memiliki kulit berlendir. Sementara ular tidak berlendir,” tegasnya meyakinkan.

Kalo ular tidak takut dengan garam, terus takutnya dengan apa donk…?! Ular akan menghindari bau-bauan yang menyengat seperti farfum,bensin,pestisida pembasmi serangga dan sebagainya.karena bau-bauan itu adalah bau-bauan yang gak lazim ada di alam, sehingga bau-bauan itu akan mengganggu indera penciuman si ular. Sehingga si ular akan menghindarinya.

Di bawah ini ada 8 Cara Cerdas Mencegah Ular Masuk Ke Rumah

1. Pastikan Rumah Bebas dari Mangsa Ular

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ular masuk ke dalam rumah karena ingin memburu mangsanya. Apabila jumlah mangsa tersebut melimpah, tak jarang ular bahkan juga akan membuat sarangnya. Mangsa ular yang sering tersedia di lingkungan rumah dan sekitarnya adalah tikus, ayam, dan katak. Oleh karena itu, pastikan rumah anda bebas dari mangsa-mangsa alami ular ini supaya tidak didatangi ular.

2. Halangi Akses Jalan Masuk Ular

Sebagai hewan yang dibenci manusia, ular akan masuk ke dalam rumah dengan menyusup secara diam-diam. Akses masuk yang menjadi favoritnya adalah lubang ventilasi udara, saluran air, atap rumah, dan celah-celah dinding. Jadi, usahakan semua jalur-jalur tersebut terpantau dengan baik oleh anda. Kalau perlu, tutuplah lubang-lubang ini dengan kawat kasa sehingga tidak muat ditembus tubuh ular.

3. Stop Menyimpan Barang Bekas Tak Berguna

Barang-barang bekas seringkali disimpan apabila dirasa masih diperlukan di kemudian hari. Namun sayangnya, kebanyakan orang tanpa sadar menyimpan barang bekasnya terus-menerus sampai menggunung. Kalau sudah begini, tentu ruangan tersebut akan menjadi lokasi persembunyian ular yang ideal. Bila sempat, cobalah tata kembali koleksi barang kesayangan anda dan buanglah benda-benda yang memang sudah tidak digunakan lagi, setidaknya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

4. Tutup Rapat Sampah di Rumah

Sampah merupakan makanan utama para tikus yang datang ke rumah anda. Semakin banyak tikus yang kerasan, maka ular-ular pun akan merasa diundang untuk berkunjung. Dengan memutuskan sumber makanan tikus yaitu sampah, sekaligus anda telah mencegah kedatangan ular.

5. Tak Perlu Menggunakan Garam

Kebanyakan masyarakat Indonesia mempercayai mitos jika ular takut garam. Faktanya, sisik yang menyelimuti tubuh ular cukup tahan dengan garam. Daripada melakukan hal yang sia-sia, lebih baik simpan garam dapur anda untuk bumbu masakan berikutnya.

6. Ular Takut dengan Bau-bau Menyengat

Ternyata, ular takut sekali dengan aroma dari bau-bau yang menyengat lho. Hal ini dikarenakan ular mengandalkan indera penciuman lewat lidahnya untuk mengenali keadaan di lingkungan sekitar. Ketika rumah anda berbau wangi, maka ular akan merasa kebingunan dan akhirnya kabur menjauh.

7. Ular Takut dengan Hewan Karnivora

Meskipun ular merupakan hewan yang berbahaya, namun ular juga memiliki predator alami berupa hewan-hewan karnivora. Ular cenderung akan menjauhi hewan yang mempunyai cakar dan taring seperti kucing dan anjing. Ada baiknya anda memelihara hewan-hewan ini untuk mengusir ular dari rumah.

8. Bangun Pagar Beton Mengelilingi Rumah

Untuk memaksimalkan perlindungan rumah dari ancaman ular, anda bisa membangun pagar beton yang mengelilingi rumah tersebut. Buatlah pertahanan tembok lebih maksimal dengan memasangkan kawat berduri di bagian atasnya. Terlebih jika rumah anda berada di dekat sawah atau rawa-rawa yang mana merupakan habitat alami ular.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca setia.semoga kita setelahnya membaca artikel ini menjadi tahu tentang mitos/ kebiasaan mengusir ular dengan garam yang sudah dibuktikan ternyata hal tersebut salah.karena faktanya ular tidak takut terhadap garam. Ular hanya takut dengan aroma-aroma yang menyengat.
Saya haturkan banyak terima kasih karena telah membaca artikel ini.

Red : Topan Purnama

3 comments:

Unknown said...

Waduh....kalo begitu selama ini yang dilakukan kebanyakan orang dalam hal pengusiran ular dengan garam ternyata salah toh......

Unknown said...

Yg pasti ular takut dengan telapak tangan manusia

Sodix srg said...

Sepengetahuan lur... Kenapa yah bisa begitu

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes