Sunday, June 12, 2016

KEBIJAKAN PIHAK SEKOLAH DINILAI KURANG TEPAT "SISWA BAWA MOTOR KE SEKOLAH"




Tim Kabandungan Online menyimak dan memperhatikan bahwa beberapa tahun kebelakang hingga saat ini,sudah nampak mulai marak para siswa Sekolah Menengah Atas maupun Sekolah Menengah Pertama ,berangkat ke sekolah tujuan menggunakan kendaraan pribadi jenis roda dua.seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesa,ditambah lagi mudahnya memiliki sebuah kendaraan.bank-bank leasing kendaraan bermotor memberikan kemudahan-kemudahan dalam hal kepemilikan kendaraan bermotor ini.cukup dengan menyediakan uang muka dan persyaratan yang sangat ringan,kita sudah dapat mengikuti proses kepemilikan kendaraan.sistem yang digunakan adalah sistem angsuran.

Tak ayal perkembangan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.dijalan sudah mulai nampak keramaian berbagai jenis kendaraan,bahkan di kota-kota besar sudah mulai mengalami permasalahan dalam hal lalu-lintas.permasalahan tersebut tiada lain adalah mulai terjadinya kepadatan kendaraan yang tentunya dapat menyebabkan kemacetan.hal ini sudah jelas akan dapat mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas atau yang disebut "KAMSELTIBLANCARLANTAS"

Dalam hal hubungannya dengan kendaraan,kini sudah hampir merata diseluruh wilayah Indonesia,bahwa para siswa sekolah menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat ke sekolah.dimana jika kita tengok beberapa tahun kebelakang,bahwa dulu pihak sekolah tidak memperkenankan para siswa-siswi nya menggunakan kendaraan pribadi.alasannya adalah masalah keamanan dan keselamatan serta kelengkapan surat-surat kendaraan ,terutama Surat Ijin Mengemudi.karena sudah barang tentu bagi mereka yang belum berusia 17 tahun dan atau belum menikah,maka belum dianjurkan untuk memiliki Driving Licence atau SIM dari kepolisian.hal ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 pasa 77 ayat 1 "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan."

Dengan demikian maka sudah jelas penerapan kebijaksanaan dari pihak sekolah, dinilai kurang bijaksana dalam pemberian ijin terhadap para siswa-siswi nya ,untuk menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah tujuan.hal ini bertentangan dengan isi dari pasal 77 UU no 22 tahun 2009 diatas.selain itu,kecelakaan lalu-lintas pun mulai mengalami peningkatan drastis,dimana kecelakaan lalu-lintas didominasi oleh kendaraan roda dua.acap kali kecelakaan tersebut sampai menelan korban jiwa.jika lebih diperinci lagi,kebanyakan dari semua kecelakaan tersebut banyak terjadi pada para siswa-siswi sekolah.

Ironisnya tak hanya siswa-siswi. Sekolah Menengah Atas saja yang banyak menggunakan kendaraan pribadi ini,namun saat ini para siswa-siswi Sekolah menengah Pertama pun nampaknya tak mau ketinggalan melihat kaka kelasnya.mereka pun ikut-ikutan menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai ke sekolah.tidak mellihat jauh ataupun dekat jarak rumah ke sekolah tersebut.lebih ironis lagi,pihak sekolah bersangkutan tidak ada larangan sedikitpun mengenai hal ini.

Tim kabandungan online,beberapa waktu kebelakang sempat mendatangi beberapa sekolah menengah atas dan sekolah menengah bawah yang ada di kabupaten Sumedang.kami mengklarifikasi tentang ikhwal maraknya siswa-siswi membawa kendaraan pribadi ke sekolah, sebut saja Pak Aceng (bukan nama sebenarnya),beliau salah seorang Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan di salah satu sekolah menengah atas di kabupaten Sumedang,dia pun menuturkan bahwa memang benar pihak sekolah tidak memberikan larangan dan tidak pula memberikan anjuran terhadap para siswa-siswinya,untuk membawa kendaraan pribadi ke sekolah."kami selaku pihak sekolah tidak pernah memberikan anjuran ataupun larangan terhadap para siswa kami,kami memberikan pertimbangan-pertimbangan khusus terhadap para siswa tentang efisiensi waktu dan efisiensi keuangan murid,dari segi efisiensi waktu diharapkan para siswa tidak ada yang terlambat datang ke sekolah dengan berbagai alasan terutama alasan karena naik angkutan umum yang terkesan lambat dan banyak gangguan.terutama bagi para siswa yang memang berasal dari pelosok dengan jarak yang cukup jauh ke sekolah tujuan,dari segi waktu yang dapat mempercepat perjalanan jika menggunakan kendaraan pribadi.dari segi keuangan kami berharap minimal siswa dapat secara efisiensi dalam pengeluaran keuangan. jika mereka menggunakan angkutan umum atau ojek,para siswa yang jarak nya jauh ke sekolah,harus merogoh kroscek yang lumayan besar hanya sekedar untuk ongkos saja,belum untuk jajan dan sebagainya.namun jika menggunakan kendaraan pribadi hal tersebut dapat dimimalisir.minimal dengan mengeluarkan kroscek untuk 1 liter BBM mereka dapat sampai ke sekolah.jadi perhitungannya sangat jauh sekali." tandasnya...

Memang menjadi suatu dilema jika sudah menyinggung masalah ekonomi.namun aturan perundang-undangan tetaplah sebuah aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara.apalagi sekolah adalah basis pendidikan.dimana disekolah telah diajarkan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.sudah barang tentu pihak sekolah harus menuntut para siswa untuk selalu patuh dan disiplin.namun yang terjadi malah sebaliknya.

Disisi lain,bagi para awak angkutan umum banyak yang mengeluhkan tentang mulai sepinya penumpang, mereka membandingkan beberapa tahun kebelakang,bahwa dulu pagi-pagi penumpang ramai oleh anak sekolah,jok tidak pernah ada yang kosong,selalu terisi penuh.penghasilan pun lumayan bagus.begitupun saat bubaran sekolah sama halnya demikian.namun.sekarang berbalik kenyataan semenjak para anak sekolah mambawa motor masing-masing untuk berangkat kesekolah.kami mulai mengalami sepi penumpang,demikian dituturkan oleh salah seorang sopir angkutan perkotaan sebut saja Udin namanya,dia adalah sopir angkutan yang mulai beroperasi sejak tahun 1992 silam hingga kini di daerah Sumedang.mereka sangat mengharapkan keadaan seperti dulu lagi,dimana pihak sekolah memberikan larangan terhadap anak sekolah untuk tidak membawa kendaraan pribadi ke sekolah.selain masalah keselamatan,juga masalah keamanan dan surat-surat kendaraanya.karena saya yakin mereka semuanya belum pada memiliki SIM bahkan banyak diantaranya yang tidak mengenakan helm.tambahnya..

Semoga saja pihak sekolah memverivikasi dan mengkaji ulang kembali tentang permasalahan tersebut.karena masalah jarak dan waktu seorang anak sekolah ke tempat dia menuntut ilmu bukalah permasalahan yang fatal.angkutan perkotaan,angkutan pedesaan,ojek sudah tersebar luas hingga ke pelosok-pelosok.tinggal bagaimana mengakalinya agar seorang siswa yang jaraknya cukup jauh dapat datang tepat waktu kesekolah.sangat banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang siswa diantaranya :
1. Tidur tidak terlalu malam untuk menghindari bangun kesiangan
2. Tidak berleha-leha dalam mempersiapkan segala kebutuhan sekolah
3. Bagi siswa yang jaraknya jauh ke sekolah,maka diharapkan berangkat lebih pagi untuk menghindari keterlambatan masuk
4. Selain dari pengeluaran untuk ongkos angkutan umum atau ojeg,diharapkan para siswa menghemat keuangan dengan mengefisiensikan disaat jajan
5. Bisa juga bagi para siswa yang jaraknya jauh ke sekolah untuk kost.

Hal yang terpenting adalah kebijakan dari pihak sekolah yang bersangkutan.harus ada ketegasan yang diterapkan mengenai permasalahan ini.bagi para siswa yang tidak memliki SIM tidak boleh membawa kendaraan,kecuali jika yang sudah memiliki SIM.karena secara tidak langsung selain menanamkan bentuk kepatuhan terhadap perundang-undangan khususnya undang-undang lalulintas juga secacara tidak langsung akan ikut serta mendukung program POLRI dalam menciptakan keamanan,ketertiban,keselamatan dan kelancaran lalulintas.

Red : Topan Purnama

Thursday, June 9, 2016

Lagi-Lagi Pelajar Tawuran Saat Shalat Jum'at di Depan Masjid Kelurahan Situ, Warga Mengamuk



Sebanyak 30 pelajar asal SMK YPGU dan SMK KORPRI Kabupaten Sumedang kembali terlibat terlibat tawuran antar pelajar,kejadian tersebut terjadi pada hari jum'at, 27 Mei 2016. setelah sebelumnya beberapa waktu kebelakang, hal yang sama terjadi di kabupaten Sumedang.dimana saat itu puluhan siswa SMK N 1 Sumedang terlibat tawuran dengan pelajar dari SMA N 2 Sumedang.

Ironisnya Kejadian tawuran jum'at kemarin, terjadi di depan Masjid Al-Munawaroh, di Kelurahan Situ, kecamatan Sumedang Utara ,saat warga sedang melaksanakan Shalat Jum'at.Lebih dari 30 pelajar asal SMK YPGU dan SMK KORPRIKabupaten Sumedang terlibat aksi tawuran itu.spontan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung turun tangan melerai kejadian tersebut.kejadian tawuran antar pelajar tersebut sempat memicu aksi amuk warga.

Ketika warga ingin menghentikan perkelahian tersebut, para pelajar dari SMK YPGUdan SMK KoORPRI tersebut lari kocar kacir tanpa tujuan.Salah seorang warga, Taufik Hidayat mengatakan, "warga di Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara kesal melihat ulah berandalan pelajar yangsok jagoan ini."

Tambahnya lagi “Ini jelas meresahkan kami selaku warga di sini.Apalagi kejadian tawuran di sini selalu terjadi setiap hari Jumat. Ada yang bilang jika ini karena dendam lama. Mereka saling lempar batu, dan menggunakan rantai bahkan hingga gear motor,” tuturnya.

Beberapa warga ada yang langsung segera melaporkan kejadian tawuran tersebut ke POLSEK Sumedang Utara,dan secara cepat tanggap aparat kepolisian sektor Sumedang Utara langsung terjun Ӄҿ Tempat Kejadian Perkara.Aksi tawuran kemudian dibubarkan aparat kepolisian dari Polsek Sumedang Utara, beberapa pelajar yang tertangkap harus pasrah dan digelandang ke Mapolsek Sumedang Utara.

Kapolsek Sumedang Utara Kompol Suparman menyebutkan“Tadi ada sebagian anak-anak yang tertangkap oleh polisi. Mereka yang pura-pura nongkrong di depan minimarket langsung diamankan polisi dan dibawa ke kantor polisi,” sebutnya.Sementara, Kapolres Sumedang AKBP Agus Iman Rifai melalui Kapolsek Sumedang UtaraKompol Suparman menyebutkan, pihaknya berhasil mengamankan tiga pelajar asal SMK Korpri yang terlibat aksi tawuran.

“Dari kejadian tersebut, kami berhasil mengamankan tiga siswa asal SMK Korpri yangterlibat dalam tawuran tadi. Kami hanya memberikan pembinaan saja. Tadi kami juga beri hukuman berupa push up, dan rambut mereka kami cukur habis. Mudah-mudahan hukuman ini akan menjadi efek jera bagi mereka,” tandasnya."

Dengan kejadian ini haruslah menjadi suatu cerminan bagi para guru,para orang tua siswa agar lebih memperhatikan anak didiknya, lebih memberikan pengawasan yang extra terhadap anak didiknya.dengan harapan agar kejadian-kejadian yang serupa tidak terjadi lagi di kabupaten Sumedang ini.karena bagaimanapun juga, para pelajar adalah tumpuan dan harapan bangsa ini dalam meneruskan warisan-warisan para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah mereka bayar dengan jiwa dan raga.maka dari itu para penerus kemerdekaan ini haruslah memiliki sikap patriotisme yang tinggi.Dinas Pendidikan pun haruslah sudah melakukan langkah-langkah objektif dan perpektif terhadap sekolah-sekolah dalam hal meminimalisir kejadian-kejadian serupa.lebih jauhnya agar kejadian tawuran antar pelajar ini tidak lagi terulang dan terulang.


Red : komo unique

RAMADHAN TIBA BISING BUNYI PETASAN BUAT RESAH WARGA



Sudah menjadi hal yang biasa disaat bulan ramadhan tiba,sering kali kita mendengar bunyi ledakan dari petasan.hal yang biasa ini ternyata dapat menjadikan sesuatu hal yang luar biasa di kalangan masyarakat.petasan memang sebuah mainan bagi para anak-anak dan remaja pada saat bulan puasa.

Sering kali kita banyak menjumpai di pasar-pasar,di trotoar jalan dan dipusat-pusat keramaian,para pedagang petasan yang bersifat dadakan.mereka mencari nafkah dari menjual petasan pada bulan ramadhan ini.salah seorang pedagang petasan yang kami jumpai di lokasi areal pasar Sumedang,sebut saja pak Hendra namanya, usia 49 Tahun dia berasal dari Tanjungsari kabupaten Sumedang.beliau menuturkan bahwa beliau jualan petasan ini adalah dadakan setahun sekali.khusus pada momen bulan ramadhan saja." abdi icalan mercon sareng kembang api mah dadakan pa,sataun sakali khusus bulan puasa wungkul,ya lumayan lah pa kangge kaperyogian bekel mayunan idul fitri pa,da geuningan jaman ayeuna mah serba arawis pa sagala kabutuhan teh Τeu ceukap ku artos saalit pa." tandasnya sambil sedikit mengeluh karena pendapatannya hari itu agak sedikit.

Beraneka jenis kembang api terpajang di jongko kecil para pedagang.dari mulai yang terkecil sampai yang terbesar juga ada,dari mulai yang termurah sampai yang termahal pun tersedia.mereka kebanyakan mendapatkan stok barang dari para pengrajin petasan dan kembang api asal daerah Indramayu.diantara jenis-jenis kembang api yang dipajangkan, ada satu jenis petasan yang kami lihat terpajang di salah satu jongko kecil pedagang.jenis petasannya adalah petasan cabe.petasan ini memang bentuk fisiknya kecil sekitar sebesar korek kuping.

Cara pemakaian petasan jenis ini adalah layaknya kita menghidupkan seuah batang korek api.petasan ini tidak memakai sumbu.melainkan memakai bahan yang mirip bahan pada pentol batang korek api.jika bahan tersebut yang terletak diujung petasan tersebut kita gesekkan pada penggesek korek api yang terdapat pada bagian sisi dari bungkus sebuah korek api maka akan menyala.dari mulai penyalaan petasan ini hingga ke meledak membutuhkan waktu 7 - 15 detik.dari segi keamanan memanglah terdapat jeda waktu yang lumayan banyak untuk kita melemparkannya.

Nah jenis petasan itulah yang saat ini banyak digunakan oleh kalangan anak-anak bahkan kalangan remaja sekalipun.bentuknya memang kecil,namun suara yang ditimbulkan dari ledakannya cukup keras juga.dilihat dari jeda waktu peledakan petasan tadi,memanglah dinilai lambat.namun demikian hal inilah yang justru dapat memicu bahaya.karena petasan ini setelah penyulutan tidak langsung meledak.otomatis petasan ini akan sangat banyak menimbulkan kekagetan yang luar biasa.kebanyakan para penyulut petasan ini setelah melempar petasan langsung menjauh dari lokasi peletakan petasan tadi.disaat ada warga yang melintas pas petasan meledak,saat itulah banyak menimbulkan resiko kecelakaan.karena bagi mereka yang memiliki penyakit jantung sudah jelas akan sangat berbahaya sekali.

Tak hanya demikian,banyak para pengendara roda dua ataupun roda empat sering dibuat kaget oleh bunyi ledakan petasan tersebut.tak sedikit para pengendara roda dua khususnya yang menjadi korban kecelakaan lalulintas yang diakibatkan oleh kekagetan bunyi petasan ini.dengan demikian sangatlah berbahaya petasan ini dan sangat membuat resah masyarakat serta para pengguna jalan.Pak Supri 39 tahun asal conggeang,salah seorang pengendara roda dua,tanggal 06-06-2016 kemarin malam terperosok ke parit jalan akibat kaget oleh letusan petasan.kebetulan saat kejadian,salah seorang dari tim Kabandungan Online sedang melintas di areal jalan tersebut dan mendapati Pak Supri sudah dalam posisi jatuh.langsung saja anggota tim Kabandungan Online menolong Pak Supri dan membawanya ke Puskesmas terdekat dan patah tulang.akibat dari kecelakaan yang dialami Pak Supri ,beliau menderita luka-luka di kaki dan tangannya.pergelangan kakinya terkilir dan harus mendapatkan perawatan dari patah tulang.saat tim Kabandungan Online menanyakan hal ikhwal kecelakaan kepada pak Supri ,beliau menuturkan bahwa saat melintas di jalan Conggeang - Legok hendak membeli BBM ke pom Legok,ketika melintas di sekitar Jambu Pak Supri dikagetkan dengan suara letusan petasan yang dilemparkan ke tengah jalan raya oleh sekelompok anak-anak yang iseng.akibat dari kekagetan yang dialami Pak Supri tersebut menyebabkan sepeda motor yang dikemidikan Pak Supri tidak dapat dikendalikan,hingga terjadilah kecelakaan tersebut.

Contoh lainnya adalah,para warga merasa tidak nyaman dalam melaksanakan shalat Tarawih,karena acak kali suara letupan petasan ini mengganggu suasana kekhusyuan daripada shalat tarawih.para penghuni rumah pun sangat merasa resah,dalam saat-saat istirahat harus terganggu oleh suara letupan petasan ini.masyarakat banyak yang menghimbau kepada aparat terkait agar segera menertibkan masalah petasan tersebut.karena sangat mengganggu kenyamanan dan ketentraman warga masyarakat.banyak bahaya yang ditimbulkan oleh petasan tersebut.tidak sedikit yang sudah menjadi korban.maka jangan tambah lagi korban-korban selanjutnya dari akibat petasan tersebut.

Sementara itu,pihak kepolisian dan pemerintah melaui polisi pamong praja, beberapa hari sebelum bulan ramadhan tiba telah melakukan hal-hal konkrit dikapangan,bahkan pada hari pertama puasa pun razia terus dilakukan.aparat telah melakukan razia-razia ke pasar-pasar dan penyisiran ke tempat-tempat keramaian untuk mencari para penjual petasan ini.ratusan petasan berhasil diamankan oleh aparat dan akan dimusnahkan.semua pihak berharap ramadhan tahun ini penuh kekhusyuan,ketentraman dan kenyamanan tanpa dihiasi oleh suara-suara kebisingan letupan petasan ini.namun ternyata banyak para pebjual petasan ini yang bermain petak umpet dengan aparat.jadinya petasan ini tetap tersebar ke pasaran.

Tetu saja hal ini bukanlah beban tugas pemerintah dan aparat kepolisian saja, namun kita juga selaku masyarakat harus ikut andil dalam menciptakan keamanan,ketertiban,kenyamanan masyarakat.peran serta masyarakat sangat penting dalam hal penciptaan situasi kondusif guna kekhusyuan warga masyarakat dalam melaksanakan ibadah di bulan ramadhan ini.sehingga keresahan warga masyarakat yang ditimbulkan oleh kebisingan dari letupan petasan ini dapat dimimalisisir.hingga para pengguna jalan pun dapat merasakan nyaman saat melintas di jalan tanpa kekagetan dari bunyi sebuah petasan.sehingga tidak lagi terjadi kecelakaan lalulintas akibat dari hal ini.


Red : Topan Purnama

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes