This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Monday, September 26, 2016
PENGUNGSI BERTAHAN DI GOR TADJIMALELA,BERBAGAI BANTUAN TERUS BERDATANGAN
2:24 AM
No comments
Saat ini diperkirakan lebih dari 1000 jiwa pengungsi korban longsor
Ciherang bertahan di GOR Tadjimalela Sumedang.para pengungsi terdiri dari
berbagai kalangan,dari balita,anak-anak dan orang dewasa.setiap malam mereka
tidur beralaskan tikar dan karpet.
Sebagian besar dari para pengungsi mengaku ,hingga saat ini masih merasakan
trauma yang cukup mendalam atas apa yang telah terjadi.mereka kebanyakan enggan
untuk kembali lagi ke tempat semula.mereka mengkhawatirkan jika kembali lagi ke
tempat asal takut jika longsor terjadi kembali.mereka pun mendesak pemerintah
untuk mencarikan solusinya untuk relokasi.
Berbagai bantuan ,baik berupa makanan, minuman, pakaian,selimut,uang dan
sebagainya, hingga berita ini diturunkan oleh tim Kabandungan Online (26/9)
terus berdatangan.setiap bantuan langsung dikelola oleh dapur umum yang telah
disediakan di areal GOR.berdasarkan hasil pantauan Tim di lapangan,kondisi
mereka cukup mengkhawatirkan.banyak diantara pengungsi adalah masih balita dan
anak sekolah.proses kegiatan belajar mengajar mereka ikut terganggu.bantuan-bantuan
ini datang dari berbagai elemen masyarakat,ada yang berbentuk perseorangan,
golongan dan hingga berbagai perusahaan.banyak pula yang datang dari luar
daerah Sumedang yang sengaja datang ke tempat pengungsian sekedar untuk memberikan
bantuan.
Salah seorang petugas dari DISHUB Sumedang di lokasi, ketika dikonfirmasi
di lapangan Rulli Ruchdiana menuturkan,"bantuan terus berdatangan tanpa
henti,tak hanya dari dalam daerah Sumedang saja ,namun banyak juga dari luar
daerah.dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat pun datang melihat lokasi
longsor dan situasi para pengungsi.kemarin saja TIM PERSIB Bandung beserta
rombongan datang melihat pengungsi dan memberikan dana bantuan"
GOR Tadjimalela saat ini sudah penuh oleh pengungsi,maka dari itu sebagian
pengungsi yang terus berdatangan di alihkan ke MAKODIM 0610 Sumedang dan Gedung
DPD GOLKAR.para petugas di lapangan terus melakukan mobilisasi untuk proses
evakuasi korban bencana longsor Ciherang ini.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kondisi ratusan
pengungsi korban bencana longsor di GOR Tadjimalela, Kabupaten Sumedang, Jawa
Barat. Menteri Sosial juga menyampaikan bela sungkawa dan menyerahkan bantuan
uang tunai kepada ahli waris korban meninggal dunia senilai masing-masing Rp 15
juta.
Para pengungsi sudah mendapatkan perlengkapan mandi dan logistik makanan,
namun masih kekurangan pakaian dalam dan pakaian anak-anak. Tampak di lokasi
pengungsian, ratusan anak diminta menggambar dan mewarnai untuk mengurangi
trauma.
Menteri Sosial Khofifah mengatakan, pemerintah akan mencarikan format
relokasi bagi korban bencana. Kurang lebih ada seratus kepala keluarga yang
permukimannya rawan dan rentan terhadap kemungkinan bencana longsor. Khofifah
dalam kunjungannya sempat menanyakan kepada para pengungsi yang rumahnya rusak
parah terkena dampak longsor. Rata-rata mereka memilih pindah ke tempat yang
lebih aman.
"Kalau mereka memang sudah melihat kerawanan dan kerentanan di tempat
yang mereka huni sekarang dan ingin pindah di tempat aman, maka proses relokasi
menjadi opsi strategis," kata Khofifah.
Untuk mekanisme relokasi, nantinya pemerintah pusat akan menyerahkan lahan
kepada pemerintah kabupaten untuk didirikan hunian baru. Proses pengadaan rumah
akan dicarikan lewat dana APBD Provinsi Jawa Barat provensi. Khofifah
menyatakan sudah berkomunikasi dengan Kementerian PU-PR untuk menyiapkan lahan.
Mekanisme yang sama juga berlaku di Kabupaten Garut, yang terkena bencana
banjir bandang.
Mensos juga memastikan tercukupinya kebutuhan logistik dapur umum bagi para
pengungsi, adanya trauma healing, serta trauma konseling bagi anak-anak korban
bencana. "Inilah penguatan dari tagana psikososial yang baru kita
luncurkan Sabtu (17/9) di Balikpapan. Ada 320-an tagana yang punya skill
khusus," imbuh Khofifah.
Selain itu, Kemensos menyampaikan sangtunan kematian bagi warga yang
meninggal dan sudah teridentifikasi ahli warisnya. Korban meninggal akibat
bencana longsor di Kab Sumedang pada Selasa (20/9) sebanyak empat orang. Tiga
orang berasal dari Desa Ciherang, sedangkan satu korban dari Desa Citengah.
Kerusakan material yang dikategorikan rusak parah sebanyak 38 rumah di Desa
Ciherang, Sumedang Selatan.
Ratusan warga mengungsi di tempat pengungsian di GOR Tajimalela pasca
bencana longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan. Longsor yang sempat
menimbun beberapa titik jalur Cadas Pangeran Sumedang ini masih mengancam
ratusan rumah warga di Desa Ciherang. Akibat bencana tersebut, para pengungsi
mengaku trauma kembali ke rumah.
Red : Topan Purnama
Wednesday, September 21, 2016
HUJAN DERAS DAN ANGIN KENCANG PEMICU LONGSOR DI SUMEDANG, 3 TEWAS DAN 1 HILANG
2:55 AM
No comments
Sumedang, Kabandungan Online
Sebanyak tiga
orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan, akibat bencana longsor
yang terjadi di jalur utama Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu dini
hari (21/9). Longsor itu juga membuat jalur lalu lintas dari Sumedang menuju
Bandung mengalami kelumpuhan.longsor ditengarai karena hujan deras yang
mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang sejak Selasa kemarin (20/9).
"Kendaraan
kita alihkan ke Cipali menuju Majalengka ke Kertajati, karena di sini lumpuh
total, karena material longsor menutupi jalan," ujar Kapolres Sumedang
AKBP Agus Iman, Rabu (21/9). Agus mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus
berupaya untuk menanggulangi bencana longsor tersebut, namun situasi dan
kondisi saat ini menjadi kendala di lapangan.
Longsor terjadi
di empat titik Cadas Pangeran hingga Ciherang. Titik longsor tersebar di
wilayah Anjung Tirta, Cimareme, Ciherang, Pasirucing, yang berada di desa Samoja
Kecamatan Sumedang Selatan.
Beberapa rumah roboh
di sekitar lokasi longsor akibat tergerus tanah yang menutupi jalan. Namun tak
ada rumah yang terbawa longsor ke jalanan.Dari laporan sementara sampai saat
ini ada sekitar 12 rumah yang terkena bencana longsor dan mengalami
kerusakan," ujar Agus.
Wilayah Cimareme,
Sumedang Selatan, menjadi lokasi yang paling parah terkena longsor. Agus
mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengevakuasi tiga orang yang rumahnya
roboh dan tertimbun akibat longsoran. "Korban yang baru terevakuasi di
rumah sakit sudah tiga orang meninggal, tapi identitasnya belum
diketahui," kata dia.
Selain tiga
korban jiwa, polisi juga masih mencari satu orang anak yang dikabarkan belum
ditemukan. "Kita sebar anggota ke beberapa lokasi bencana untuk melakukan
proses evakuasi," tutur Agus. Kabupaten Sumedang diterjang longsor
dan banjir Selasa (20/9/2016) malam. Sedikitnya delapan titik tebing longsor
menimbun Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di sekitar kawasan Cadaspangeran,
Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.Akibatnya, arus lalu lintas
lumpuh total karena jalan tertimbun material longsor dan tidak dapat dilalui
kendaraan.
Selain menimbun
jalan, longsor menimbun rumah milik Yayat (40), di Lingkungan Cimareme RT
05/11, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan.
"Yang
tertimbun ada tiga orang, Ibu Desi dan dua anaknya, Iklima (17) dan Kentaro
(1). Ibu Desi dan Iklima sudah dievakuasi petugas dalam keadaan meninggal,"
ujar Ketua RT setempat, Eutik Rohaeni (56), di ruang jenazah RSUD Sumedang.Longsor
juga menerjang rumah Nana Hermawan (56), di Desa Baginda, Sumedang Selatan."Pak
Nana meninggal tertimbun longsor di rumahnya," ujar Yudi (40), salah
seorang tetangga korban.
Kepala BPBD
Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, pihaknya masih di lapangan dan mengecek
kepastian titik longsor, banjir di wilayah Sumedang Selatan. "Kami belum
bisa memastikan berapa total daerah yang longsor dan banjir. Informasi
sementara ada 4 korban meninggal akibat longsor yang terjadi di dua titik di
wilayah Sumedang Selatan," sebutnya.
Red : Topan
Purnama
Monday, September 12, 2016
DIDUGA DEPRESI MENTAL , SEORANG PRIA TEWAS MENGENASKAN GANTUNG DIRI
8:49 PM
No comments
Sumedang, Kabandungan
Online
Tepatnya Hari
minggu tanggal 11 September 2016 pada pukul 09.00 WIB Betempat di Rumah Asep Aceng Sutisna,Dusun Lencang Rt 07 Rw 02 Desa
Cibubuan Kecamatan Conggeang Telah di Ketemukan sesosok mayat dalam keadaan
mengenaskan.korban tewas tersebut didapati dalam keadaan menggantungkan dirinya
ke kaso rumah dengan menggunakan tali.
Belakangan korban
diketahui bernama Dedi Wahyu, 25 tahun.korban gantung diri merupakan warga
dusun Lencang Rt 02 Rw 01 Desa Cibubuan Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.sementara
penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti.karena banyak argumen
yang beredar di masyarakat sekitar, tentang penyebab kematiannya.ada yang
menyebutkan bahwa penyebab kematiannya karena masalah rumah tangganya,ada pula
yang menyebutkan karena masalah kendaraan roda dua yang dipinjam seseorang
namun kendaraanya tidak kembali lagi ke tangan korban.
Hingga berita ini
diturunkan ,kasus kematian karena gantung diri ini masih ditangani oleh Polsek
Conggeang dan Tim Forensik Polres Sumedang."hal ini dilakukan untuk mengetahui
latar belakang penyebab kematianya.apakah kematian korban adalah murni gantung
diri ataukah ada indikasi tindak kekerasan terlebih dahulu.nanti kita akan
mengetahuinya dari hasil visum,mudah-mudahan secepatnya hasil visum dapat
diinformasikan,kita tunggu saja." demikian dituturkan salah seorang
petugas Polsek Conggeang kepada Kabandungan Online disela-sela kesibukannya.
Penemuan mayat
ini bermula pada saat Pak Asep Aceng (Pemilik rumah) hendak memetik jambu air
di belakang rumah.ketika itu tercium bau busuk yang sangat menyengat dan banyak
lalat .bau busuk tersebut berasal dari ruangan yang di jadikan gudang. setelah
pintu ruangan di buka Paksa ,begitu terkejutnya Pak Asep menemukan sesosok
mayat jenis kelamin Laki-laki tergantung sudah hampir membusuk.dari keterangan
petugas Polisi, di perkirakan kejadian gantung diri sudah 6-7 hari kebelakang.
Red : Topan
Purnama
Tuesday, September 6, 2016
Sebanyak 5.435 penari umbul warga paseh sumedang sukses memecahkan original rekor Indonesia
6:18 AM
No comments
Sebanyak 5.435
penari umbul sukses memecahkan original rekor Indonesia tari umbul massal yang
digelar di lapang sepakbola Madukara kecamatan paseh pagi ini Rabu,31 Agustus
2016. Peserta dari berbagai kalangan dengan mengenakan pakaian tradisional
tersebut, telah memenuhi lapangan tersebut. Selain tari umbul juga dipecahkan
rekor murak timbel tutug oncom pasireungit dan penggunaan samping kebaya pun turut terpecahkan. Camat Paseh, H Nandang menyebutkan kegiatan tersebut
merupakan bagian dari memperingati hari kemerdekaan RI. Kegiatan pemecahan rekor
ORI tari umbul juga didukung paguyuban Pasundan Cabang Sumedang. “Saya juga tak
menyangka peserta melebihi dari target,” ujarnya. Bupati Sumedang, H Eka
Setiawan, memberikan apresiasi luar biasa atas partisifasi warga Paseh, ia
bahkan menyebut tak hanya pemecahan original rekor indonesia, tapi juga dunia.
Camat Paseh, H
Nandang S, mengaku optimis dengan telah dibukukannya kembali tari umbul dalam
Original Rekor Indonesia (ORI), tari tersebut bisa jadi icon bagi Kabupaten
Sumedang, selain tahu. “Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti tari umbul
itu bisa jadi ikonnya Sumedang,” kata Nandang saat diwawancara wartawan usai
acara, siang ini. Meski demikian, lanjut dia, hal itu tergantung dari political
will dari para pejabat yang akan memajukan tari umbul. “Saya yakin kalau ada
political will dari pejabat. Saya yakin bisa, dengan sungguh sunguh fokus
terhadap tari umbul bisa menasional bahkan bisa mendunia. Seperti tari Korea,
Gangnam style,” ungkapnya. Bahkan lanjut dia, sebagai tindak lanjut dari
kegiatan pencatatan rekor ORI itu, pihaknya akan mencoba melakukan ‘ngamen’ ke
berbagai daerah. “Kami ingin mencoba suatu saat nanti, ke depan ingin mencoba
ngamen ke Unpad di sana ada pasar kaget. Kami juga akan ngamen ke jalan Dago
yang ada di Bandung, car free day dan nanti kita ingin ngamen di bundaran HI,”
ujarnya. Seperti diketahui Kecamatan Paseh mampu membukukan tari umbul dalam
catatan ORI, dengan jumlah peserta 5.435 orang. Selain tari umbul tercatat juga
makan timbel tutug oncom Pasireungit terbanyak dan berpakain busana samping
kebaya.
kunjungi link vidionya agar bisa di tonton click untuk tonton
https://www.youtube.com/watch?v=YGs0iGbjciM
red; Topan purnama