Sumedang, Kabandungan Online
Sebanyak tiga
orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan, akibat bencana longsor
yang terjadi di jalur utama Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu dini
hari (21/9). Longsor itu juga membuat jalur lalu lintas dari Sumedang menuju
Bandung mengalami kelumpuhan.longsor ditengarai karena hujan deras yang
mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang sejak Selasa kemarin (20/9).
"Kendaraan
kita alihkan ke Cipali menuju Majalengka ke Kertajati, karena di sini lumpuh
total, karena material longsor menutupi jalan," ujar Kapolres Sumedang
AKBP Agus Iman, Rabu (21/9). Agus mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus
berupaya untuk menanggulangi bencana longsor tersebut, namun situasi dan
kondisi saat ini menjadi kendala di lapangan.
Longsor terjadi
di empat titik Cadas Pangeran hingga Ciherang. Titik longsor tersebar di
wilayah Anjung Tirta, Cimareme, Ciherang, Pasirucing, yang berada di desa Samoja
Kecamatan Sumedang Selatan.
Beberapa rumah roboh
di sekitar lokasi longsor akibat tergerus tanah yang menutupi jalan. Namun tak
ada rumah yang terbawa longsor ke jalanan.Dari laporan sementara sampai saat
ini ada sekitar 12 rumah yang terkena bencana longsor dan mengalami
kerusakan," ujar Agus.
Wilayah Cimareme,
Sumedang Selatan, menjadi lokasi yang paling parah terkena longsor. Agus
mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengevakuasi tiga orang yang rumahnya
roboh dan tertimbun akibat longsoran. "Korban yang baru terevakuasi di
rumah sakit sudah tiga orang meninggal, tapi identitasnya belum
diketahui," kata dia.
Selain tiga
korban jiwa, polisi juga masih mencari satu orang anak yang dikabarkan belum
ditemukan. "Kita sebar anggota ke beberapa lokasi bencana untuk melakukan
proses evakuasi," tutur Agus. Kabupaten Sumedang diterjang longsor
dan banjir Selasa (20/9/2016) malam. Sedikitnya delapan titik tebing longsor
menimbun Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di sekitar kawasan Cadaspangeran,
Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.Akibatnya, arus lalu lintas
lumpuh total karena jalan tertimbun material longsor dan tidak dapat dilalui
kendaraan.
Selain menimbun
jalan, longsor menimbun rumah milik Yayat (40), di Lingkungan Cimareme RT
05/11, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan.
"Yang
tertimbun ada tiga orang, Ibu Desi dan dua anaknya, Iklima (17) dan Kentaro
(1). Ibu Desi dan Iklima sudah dievakuasi petugas dalam keadaan meninggal,"
ujar Ketua RT setempat, Eutik Rohaeni (56), di ruang jenazah RSUD Sumedang.Longsor
juga menerjang rumah Nana Hermawan (56), di Desa Baginda, Sumedang Selatan."Pak
Nana meninggal tertimbun longsor di rumahnya," ujar Yudi (40), salah
seorang tetangga korban.
Kepala BPBD
Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, pihaknya masih di lapangan dan mengecek
kepastian titik longsor, banjir di wilayah Sumedang Selatan. "Kami belum
bisa memastikan berapa total daerah yang longsor dan banjir. Informasi
sementara ada 4 korban meninggal akibat longsor yang terjadi di dua titik di
wilayah Sumedang Selatan," sebutnya.
Red : Topan
Purnama
0 comments:
Post a Comment