Thursday, July 21, 2016

MISTERI SEGITIGA BERMUDA MULAI TERKUAK, BENARKAH?



Segitiga Bermuda telah lama dianggap sebagai sebuah kawasan penuh misteri akibat banyaknya kapal laut dan pesawat yang tiba-tiba hilang tanpa jejak saat melewatinya. Kini sekelompok ilmuwan dari Norwegia menyatakan mereka mungkin sudah menemukan jawabnya.

Dikabarkan situs The National Geographic, Selasa (15/3/2016),peneliti dari Arctic University of Norway menemukan kawah di lepas pantai Norwegia dengan lebar 0,8km dan dalam 45m.Kawah tersebut kemungkinan besar terjadi karena ledakan metana bawah laut."Beberapa kawah raksasa terdapat di dasar laut area barat-tengah Laut Barents... dan kemungkinan hasil dari ledakan gas yang sangat besar," kata para peneliti itu.

"Area kawah tersebut tampaknya mewakili titik api terbesar dari pelepasan metana di Arktik."Metana tersebut bisa terbentuk dari akumulasi minyak dan gas yang bocor dari perut Bumi, serta dekomposisi dari material organik.Karena tekanan laut yang besar, metana tersebut kemudian berubah menjadi kristal yang disebut hydrate. Kristal itu bisa tiba-tiba pecah dan gas pun meledak keluar dengan hebat." tambahnya..

Pelepasan gas secara tiba-tiba dalam skala besar itu, yang disebut para pegawai kilang minyak "burps of death" (sendawa kematian), bisa membuat air laut berubah menjadi busa dan menenggelamkan kapal yang melewatinya. Selain itu, metana yang lepas ke angkasa bisa menyebabkan turbulensi udara sehingga mengganggu pesawat terbang.Oleh karena itu para ilmuwan Arctic University of Norway berasumsi kemungkinan ledakan metana ini jugalah yang berada di balik misteri Segitiga Bermuda selama ini.

Detail dari teori tersebut akan dipresentasikan bulan depan dalam pertemuan tahunan European Geosciences Union, di mana mereka akan membahas apakah ledakan bawah laut itu cukup kuat untuk menenggalamkan kapal dan merontokkan pesawat.

Teori ledakan hydrate ini sebenarnya pernah diutarakan oleh ilmuwan Rusia Igor Yeltsov, wakil ketua Trofimuk Institute."Ada versi yang menyatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah akibat dari reaksi gas hydrate," papar Yeltsov dikutip Daily Mail .Hydrate itu lalu secara aktif terurai dan mendadak meledak seperti reaksi nuklir, memproduksi gas dalam jumlah besar."Itulah yang membuat lautan memanas dan kapal-kapal tenggelam dalam air yang bercampur gas," kata Yeltsov.

AWAL MISTERI SEGITIGA BERMUDA ;

Nama Segitiga Bermuda, kerap juga disebut Segitiga Iblis,digunakan pertama kali oleh Vincent Gaddis dalam tulisannya di majalah Argosy pada 1964 mengenai peristiwa-peristiwa misterius yang terjadi di kawasan tersebut.

Gaddis menyatakan tiga titik dalam segitiga di Samudera Atlantik Utara tersebut adalah Miami, Florida; San Juan, Puerto Rico; dan Pulau Bermuda.Kisah misteri berawal dari hilangnya lima pesawat TBM Avenger dari Skuadron Angkatan Udara Amerika Serikat, yang populer disebut Flight 19 , secara tiba-tiba saat menjalani latihan di kawasan itu pada 5 Desember 1945. Kemudian pesawat yangmencari mereka pun hilang tanpa bekas hingga sekarang.

Namun baru pada tahun 1950-an cerita-cerita mengenai peristiwa aneh di Segitiga Bermuda mulai bermunculan. Para ahli sejarah pun meneliti catatan-catatan yang tersisa dan menemukan sekitar 300 kapal dan banyak pesawat lainnya hilang di daerah itu sepanjang abad ke-20.

Christopher Columbus pun mencatat mengenai anomali pada kompas yang digunakannya ketika kapal yang ditumpanginya melewati kawasan tersebut pada 1492.Bahkan ada yang menyebutkan bahwa sekitar 8.000 orang telah hilang di Segitiga Bermuda.Perdebatan pun bermunculan karena belum ada penjelasan yang memuaskan mengenai misteri tersebut. Sejumlah teori konspirasi hingga kemungkinan keterlibatan makhluk asing pun diutarakan.


Tak sedikit pula orang yang skeptis akan semua teori itu dan berpandangan bahwa itu hanya kecelakaan biasa."Kawasan itu ramai dilalui dan sudah menjadi simpang yang ramai sejak bangsa Eropa mulai bereksplorasi," kata ahli sejarah US Naval Historical Foundation, John Reilly, kepada National Geographic.Jadi, lanjut Reilly, mengatakan ada banyak kapal dan pesawat yang celaka di sana sama saja dengan menyatakan ada banyak kecelakaan di Kota New Jersey, Amerika Serikat, yang ramai.US Coast Guard, satuan penjaga pantai di AS, bahkan hingga kini secara formal tidak mengakui keberadaan Segitiga Bermuda .

red; Topan Purnama

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes