Conggeang-Sumedang Kabandungan
Online
Seorang pria yang bertubuh sedikit gemuk bernama Tatang,yang belakangan
diketahui berusia sekira 46 tahun ini pada hari Senin,25 Juli 2016 tewas
mengenaskan di pematang sawah.lokasi kejadian berada di blok sawah Cikukulu,
yang berada di desa Cibeureuyeuh kecamatan Conggeang kabupaten Sumedang.sementara
korban diketahui berasal dari dusun Sukahurip,Desa Legok Kecamatan Paseh Kabupaten
Sumedang.
Awal mula ketika pada senin pagi sekira jam 09.00,Tatang berpamitan ke sang
Istri untuk mencari rumput ke sawah untuk pakan hewan ternak di rumahnya.hampir
setiap hari Tatang suka mencari rumput segar.tak ada gelagat apapun dari sang
istri ketika hari itu Tatang berpamitan hendak mencari rumput ke daerah
Conggeang.Namun beliau tidak menyebutkan lokasi detail nya kepada sang istri.Tatang
tak hanya mencari rumput disekitar tempat tinggalnya saja ,namun sering mencari
ke luar daerah.sebetulnya bukan kali pertama saja korban mencari rumput ke
daerah Cibeureuyeuh ini,terutama ke blok sawah Cikukulu ini.karena blok sawah
ini memang dikenal dengan rumputnya yang masih banyak dan lebat serta segar.tak
ayal blok sawah itu menjadi buruan para pencari rumput.lokasinya memang mudah
dijangkau oleh kendaraan.
diduga disaat korban sedang menyabit rumput di pematang sawah,terdapat ular
berbisa yang sedang berada di antara rumput-rumput itu.kemungkinan pada saat
itu ular tersebut mematuk korban.kejadian tersebut diperkirakan antara pukul 12
siang sampai 18 sore.perkiraan ini diperhitungkan dari waktu keberangkatan
korban dari rumahnya sekira pukul 9.00 pagi,dan pukul 9.30 tiba dilokasi
kejadian.tak jauh ditempat kejadian terdapat satu unit kendaraan roda dua milik
korban dan satu karung penuh rumput hasil sabitan sang korban.maka kejadian
dapat diperkirakan pada tenggang waktu tersebut diatas.
kecurigaan dan kekhawatiran mulai timbul dari istri korban,dikarenakan
hingga ba'da magrib korban tak kunjung juga pulang ke rumah.karena biasanya
suaminya sudah pulang kerumah sebelum magrib.hingga akhirnya istri korban
menyuruh anak kandung korban beserta keponakannya untuk segera mencari korban
ke daerah conggeang.setelah mencari ke beberapa daerah di conngeang,termasuk ke
Desa Cibeureuyeuh.anak dan kepnakannya tiba ke Cibeureuyeuh sekira pukul 19.30
wib,setelah mencari informasi dan mendapatkan info bahwa di blok sawah Cikukulu
ada motor terparkir hingga lewat magrib,anak dan keponakannya langsung melakukan pencarian.dan benar saja
,motor korban beserta satu karung rumput terparkir di pinggir jalan.alangkah
kagetnya anak korban beserta keponakannya
ketika mendapati korban sudah terbujur kaku di pematang sawah,tak jauh dari
lokasi parkiran motor korban.dengan segera anaknya itu berlari ke perkampungan
guna mencari bantuan.kebetulan pada saat itu di salah satu warung warga milik
Bapak Dasep .H ,ada beberapa anak muda yang sedang nongkrong.anaknya langsung
menceritakan ihwal yang terjadi pada Pak Tatang.dan secara cepat para pemuda
desa langsung menuju lokasi kejadian .dan memang benar,korban sudah terbujur
kaku dipematang sawah dengan keadaan yang sangat mengenaskan.sekujur tubuhnya
sudah membiru,dan ada beberapa bagian tubuh korban yang melepuh.sementara sabit
masih berada dalam genggaman tangan korban beserta segenggam rumput.
anak dan keponakannya langsung menghubungi pihak keluarga dan kepolisian
dari sektor Conggeang.dan tak lama petugas polsek dan para keluarga pun
berdatangan ke lokasi.petugas kepolisian dibantu warga dan keluarga segera
melaksanakan proses evakuasi.korban pun dilarikan ke Puskesmas Conggeang sekira
pukul 20.00 wib.untuk pemeriksaan lebih lanjut secara medis.namun ternyata
sebelum dibawa ke Puskesmas pun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.tim
kabandungan online yang kebetulan berada di lokasi kejadian ikut serta dalam
proses pelaksanaan evakuasi korban.korban dievakuasi dengan menggunakan keranda
mayat.
sementara menurut salah seorang sesepuh Cibeureuyeuh ,pak Umis usia sekitar
57 tahun menuturkan " nembe sababaraha waktos kapengker ge teu tebih titempat eta ,nya palih luhureun nana teh aya
nu kapacok ku oray oge,oray na mah oray hideung saurna teh.tapi anjeuna mah
enggal-enggal ka Puskesmas,nya Alhamdulillah salamet damang deui sabihara
sabihari.ti kapungkur ge ditempat eta mah memang kasohor seueur oray anu matih
peurahna.perkiraan abdi mah Pa Tatang dipacok ku oray nu matuh sok aya
didinya.bahkan abdi ge sababaraha kali sok ningal eta oray,sareng tempat na ge
sok tara tebih ti tempat eta.tapi wallahu a'lam bissowab."
PENYEBAB KEMATIAN
TATANG SEDIKIT MISTERIUS
Setelah pihak Puskesmas menyatakan bahwa Pa Tatang sudah dalam keadaan
meninggal dunia sebelum dibawa ke Puskesmas,bahkan diperkirakan sudah beberapa
jam kebelakang.korban langsung dibawa ke rumah duka di daerah Legok kecamatan
Paseh .korban baru disemayamkan pada hari selasa tanggal 26 juli 2016.
Selidik punya selidik ,ternyata pihak kepolisian dan Puskesmas Conggeang
menyatakan bahwa ada sedikit kejanggalan terhadap kasus kematian Tatang.secara
pemeriksaan medis,tentang tanda - tanda yang timbul ditubuh korban memang
mengarah kepada akibat terkena bisa ular yang sangat ampuh.namun setelah
diperiksa seluruh tubuh korban tidak ada satupun bekas gigitan ular.yang ada
hanya bagian kulit dari tubuh korban yang membiru sekaligus melepuh bak terkena
bara api atau terkena klanpot motor yang panas.di salah satu daerah mata korban
terdapat bengkak dan biru kehitam hitaman.apakah tanda di daerah mata korban
adalah hasil semburan bisa dari ular king kobra?pihak puskesmas sendiri sempat
menanyakan kepda pihak keluarga korban mengenai apakah korban memiliki riwayat
penyakit jantung,ataupun penyakit keras lainnya.ayah korban pun menjelskan
bahwa memang benar Tatang belakangan ini sering sakit-sakitan ,namun beliau
kurang mempedulikan tentang penyakitnya itu.masalah apa jenis penyakitnya ,ayah
korban pun kurang mengetahuinya.
"Jika korban meninggal dunia akibat dari penyakit yang dideritanya
,katakanlah penyakit jantung,maka memang benar tubuh korban akan nampak lebam
kebiru-biruan,namun tidak menimbulkan lepuhan kulit.dan yang terjadi pada
Tatang adalah selain kebiru-biruan pada beberapa bagian tubuh korban terutama
bagian dada korban,terdapat pula lepuhan kulit.sementara sifat dari bisa ular
kan panas,dan bisa menyebabkan lepuhan kulit itu.yang jadi pertanyaan
adalah,jika seandainya penyebabnya oleh bisa ular mengapa tidak ada bekas
gigitannya?namun yang sedikit menguatkan paradigma adalah, adanya bengkak di
kelopak mata korban serta lebam dengan warna biru kehitam-hitaman,sehingga memang
tidak melalui gigitan,tapi dengan semburan dari ular itu?" demikian
diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Conggeang, dr. Uning.
Ular kobra sebagaimana jenis ular lainnya adalah sangat berbisa. Binatang
melata ini sanggup mematikan mangsanya dengan semburan bisan nya ke arah mata
korbannya. Korban yang tersembur bisa akan mengalami kesakitan luar biasa dan
terjadi pembengkakan pada organ yang tersembur bisa. Jika bisa tersebut tidak
segera dibersihkan dengan air atau susu, korban akan buta permanen jika yang
tersembur adalah organ mata.
Beberapa spesies kobra asal Afrika dan Asia sebagaimana dituturkan Situs
GeoWeek menyatakan, binatang melata ini dikenal dengan nama spitting cobra.
Dikenal dengan nama spitting karena kobra ini mampu menyemburkan ludahnya. Jadi
jika suatu saat Anda berhadapan dengan mahkluk berbisa ini dalam jarak sekitar
3 meter, cepat tutup wajah Anda.Pasalnya, kobra jenis ini tidak sekedar
meludah, tetapi juga menyemburkan bisanya dalam waktu bersamaan. Bisa
dikeluarkan dengan bantuan otot-otot di sekitar kelenjar bisa melalui dua
lubang kecil di dekat ujung taringnya. Inilah senjata mematikan kobra menyerang
mata korban terlebih dulu, baru kemudian menyerang korbannya dengan
kecepatan yang mematikan.
red : Topan Purnama
0 comments:
Post a Comment